Rabu, 27 Oktober 2010


Korban jiwa Merapi masih bertambah
Warga dan relawan berusaha mengevakuasi korban letusan Gunu Merapi

Warga dan relawan berusaha mengevakuasi korban letusan Gunu Merapi

Jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Selasa (27/10) petang bertambah menjadi 29 orang, kata pejabat rumah sakit di Yogyakarta.

Empat korban meninggal hari Rabu, kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, seperti dikutip kantor berita Antara.

Menurut dia, penyebab utama meninggalnya keempat korban tersebut adalah akibat luka bakar serius.

Gunung Merapi meletus dan memuntahkan awan panas sejak Selasa sore (26/10).

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah serta korban tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

Sedikitnya 14.000 warga penduduk di sekitar Gunung Merapi yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman. Salah satu kamp terbesar adalah di kawasan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mengenai penanganan korban, pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menentukan batas waktu untuk tanggap bencana letusan Gunung Merapi.

"Terkait dengan upaya penanggulangan bencana Merapi, kami belum menentukan batasan waktunya," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Posko Utama Penanggulangan Bencana Merapi di Pakem, Sleman, hari Rabu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar